Oleh: Ustadz Dr. Ahmad Djalaluddin, Lc. MA.
Selamat jalan saudara-saudaraku, para pembela Al Quran. Saya berdoa dengan doa yang dipanjatkan oleh Rasulullah –shallallahu `alaihi wa sallama- untuk seorang sahabat yang hendak bepergian (Shahih Turmudzi).
Dan karena yang berangkat banyak, maka doa dalam hadits itu diganti dengan dhomir (kata ganti) jamak:
زَوَّدَكُمُ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذُنُوْبَكُمْ، ويَسَّرَ لَكُمُ الْـخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتُمْ
“Semoga Allah membekali kalian taqwa, mengampuni dosa-dosa kalian, dan memudahkan kalian mendapatkan kebaikan di mana pun kalian berada”.
Melengkapi doa ini, ada beberapa hal yang boleh jadi tidak penting bagi saudara-saudaraku, tapi bagi saya sangat penting untuk disampaikan:
1⃣Bersyukurlah kepada Allah –subhanahu wa ta`ala- yang telah menganugerahkan kesempatan untuk berangkat, berjihad membela Al Quran yang mulia.
2⃣Hindari merendahkan saudara-saudara se-iman yang belum bisa berangkat, apalagi menganggap mereka tidak peduli dengan Al Quran, terpedaya dengan harta, jabatan, dan keluarga hingga berat berangkat.
Semoga yang belum berkesempatan berangkat termasuk yang disebut oleh Al Taubah: 122: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”(Al Taubah: 122).
Dan semoga karena udzurnya itu, mereka mendapat pahala yang sama dengan yang berangkat, seperti dalam hadits yang disampaikan oleh Rasulullah setelah perang Tabuk (HR. Bukhari).
3⃣Fokuslah sebagai pembela Al Quran yang mulia. Pembelaan terhadap Al Quran bisa dengan cara ‘marah’ saat Kitab Suci itu dihina. Juga ada cara lain yang sangat mendasar untuk dilakukan, yaitu: al unsu bihi (akrab dengan Al Quran), tarbiyatu al nafsi bihi (mentarbiyah diri dengan Al Quran), al tasliimu li ahkaamihi (tunduk pada hukum-hukumnya), al da`watu ilahi (mendakwahkan Al Quran), dan iqaamatuhu fi al ardli (menegakkan Al Quran di muka bumi).
Karena itu, di sepanjang perjalanan membela Al Quran, belalah Al Quran dengan banyak tilawah, tadabbur, dan saling mengingatkan dengan Al Quran.
4⃣Upayakan tidak terlalu banyak selfi. Keberangkatan saudara-saudaraku dengan niat suci Lillahi ta`ala. Meskipun tanpa selfi, Allah Maha Mengetahui segala langkah-langkah jihad kalian.
5⃣Doakanlah saudara-saudara yang ditinggal dengan doa kebaikan, karena doa musafir itu mustajab (Hadits Hasan Riwayat Turmudzi).
Waffaqakumullah.
Wallahu a`lam bisshawab.
Malang, 2 Rabiul Awal 1438H.
?Join Telegram:
http://telegram.me/ahmadjalaluddin
Silahkan disebarkan channel Telegram ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah kita. Aamiin