Maradl Shamit‘, penyakit yang bisu (diam). Bukan penyakit fisik, tapi sangat berbahaya. Tak ada gejala atau tanda fisikal sehingga penderitanya merasakan ada penyakit dalam dirinya. Bisu dan diam, tapi membahayakan.
‘Maradl shamit’ itu bernama ‘al ta’awwud ‘ala al ni’mah (terbiasa hidup dalam kenikmatan). Gejalanya,
- Terbiasa hidup nyaman penuh kenikmatan hingga tak terasa bahwa yang demikian adalah nikmat (biasa-biasa saja).
- Setiap hari mendapati keluarga dan anak-anak dalam kondisi baik-baik saja, tapi tidak mensyukurinya.
- Bisa membeli dan meraih apa saja yang diinginkan tanpa bersyukur kepada Pemberi nikmat.
- Bangun tidur dalam keadaan aman dan nyaman tanpa memuji Allah -ta’ala.
“Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur?
Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain?
Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi”. (QS. Al A’raf: 97-99)
“Ya Allah, anugerahi kami lisan yang selalu berdzikir dan hati yang selalu bersyukur kepada-Mu”. Amin
Wallahu a’lam bisshawab
Malang, 26 Dzulqa’dah 1439H