Adil dalam mendidik anak-anak, tidak membedakan satu dengan yang lain, berdampak dalam proses tarbiyah (mendidik) mereka. Orang tua akan menuai bakti mereka dan akan menyaksikan eratnya hubungan di antara mereka.
Sebaliknya, sikap tidak adil orang tua, kebiasaan membedakan anak: yang besar dan yang kecil, lelaki dan perempuan, yang berkebutuhan khusus dan yang tidak, akan menodai proses tarbiyah mereka. Yang demikian akan berbuah ‘durhaka’, putusnya hubungan keluarga, dan konflik antar saudara.
Karena itu Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengingatkan para orang tua agar bersikap adil dan sama dalam kasih sayang, ekspresi cinta, muamalah, dan dalam hibah atau pemberian.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:
اعدِلوا بين أولادكم في النِّحَلِ ، كما تُحبّون أن يعدِلوا بينكم في البِرِّ و الُّلطفِ
“Bersikaplah adil di antara anak-anak kalian dalam hibah, sebagaimana kalian menginginkan mereka berlaku adil kepada kalian dalam berbakti dan berlemah lembut” (Shahih al Jami’).
سَوُّوا بَينَ أوْلادِكم في العَطيَّةِ كما تُحِبُّونَ أنْ يُسَوُّوا بَينَكم في البِرِّ.
“Bersikaplah ‘sama’ di antara anak-anak kalian dalam hibah, sebagaimana kalian menginginkan mereka berlaku sama kepada kalian dalam bakti” (Sanadnya shahih berdasar kriteria Al Bukhari)
Wallahu a’lam bisshawab
Malang, 10 Jumadil Ula 1440H
