1) Dalam dialog dan diskusi dengan orang lain, jangan mengaku memahami persoalan padahal tidak mengetahuinya. Cukuplah menyampaikan apa yang diketahui.
فَلَا تُمَارِ فِيهِمْ إِلَّا مِرَاءً ظَاهِرًا (سورة الكهف: 22)
Janganlah kamu bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja”.
2) Bila menghadapi persoalan yang tidak dipahami, jangan bertanya kepada orang yang tidak memahami persoalan itu.
وَلَا تَسْتَفْتِ فِيهِمْ مِنْهُمْ أَحَدًا (سورة الكهف: 22)
…jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka”.?
3) Saat merancang masa depan, atau merencanakan apa yang akan dilakukan, jangan melangkah tanpa menggantungkan urusan kepada kehendak Allah. Berkatalah: “In syaa Allah”.
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا (سورة الكهف: 23) إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ ۚ (سورة الكهف: 24)
…Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, tapi berkatalah in syaa Allah.
4) Saat bersama barisan orang-orang shalih, jangan berpaling dari mereka hanya karena mengharap materi dan ambisi duniawi.
ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ (سورة الكهف: 28)
… dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan duniawi”.
5) Jangan membebani diri dengan hal-hal yang tidak mendekatkanmu kepada Allah -ta’ala. Karena yang demikian akan menyibukkan diri dari upaya menuju Allah. Dan jangan menuruti siapa saja yang lalai dari mengingat Allah -ta’ala.
وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا (سورة الكهف: 28)
…dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas”.
6) Ketika penasaran, ketika rasa ingin tahu hadir, jangan tergesa-gesa bertanya sebelum lengkap informasi sampai padamu.
فَلَا تَسْأَلْنِي عَنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ أُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا (سورة الكهف: 70)
…janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu”.
7) Saat berinteraksi dengan sesama, ingatlah mereka juga manusia. Jangan menghukum dan memvonis mereka atas lupa yang menimpanya.
قَالَ لَا تُؤَاخِذْنِي بِمَا نَسِيت (سورة الكهف: 73)
…Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku”.
8. Tiap orang memiliki tingkat pemahaman dan kemampuan yang berbeda. Janganlah membebaninya dengan sesuatu di luar batas kemampuannya.
ُ وَلَا تُرْهِقْنِي مِنْ أَمْرِي عُسْرًا (سورة الكهف: 73)
…dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku”.
9. Dalam membangun hubungan-hubungan yang bernilai, jangan menyertakan pihak-pihak yang tidak memiliki syarat-syarat keberlangsungan.
فَلَا تُصَاحِبْنِي ۖ قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَدُنِّي عُذْرًا (سورة الكهف: 76)
…janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku.
Wallahu a’lam bisshawab
Kendari, 5 Rajab 1439H